Serang, Gesuri.id – Setelah vakum selama 15 tahun, Sarifah Ainun Jariyah kembali menggeluti dunia politik pada tahun 2019. Perempuan yang akrab disapa Teh Ifah ini maju sebagai calon anggota DPR RI dari PDI Perjuangan pada Pemilu 2024, mewakili Dapil Banten 2 yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.
Teh Ifah sebelumnya pernah terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Provinsi Kalimantan Timur. Namun, karier politiknya terhenti ketika ia hamil pada tahun 2015.
"Saya vakum setelah hamil pertama pada 2015. Saya melahirkan langsung kembar tiga," ujarnya dikutip dari chanel Youtube Tribun Banten, (2/7). Sayangnya, ketiga bayinya meninggal dunia setelah lahir.
Pada tahun 2016, perempuan kelahiran Balikpapan, 23 April 1987, ini kembali hamil dan melahirkan bayi kembar tiga lagi. "Setahun setelahnya, saya kembali melahirkan bayi kembar tiga. Alhamdulillah, sampai sekarang sudah besar, cowok dan cewek," tambahnya.
Setelah melahirkan, Teh Ifah mencoba berwiraswasta dan menjadi ibu rumah tangga. Namun, hasratnya untuk terjun kembali ke dunia politik tak dapat dipadamkan.
"Passion saya di bidang politik karena sejak SD sudah dididik ayah saya yang merupakan ketua partai politik," ungkap anak kelima dari delapan bersaudara ini.
Keinginannya untuk kembali ke politik disambut baik oleh PDI Perjuangan, yang menawarkan Teh Ifah untuk menjadi anggota DPR RI. Salah satu alasannya memilih PDI Perjuangan adalah karena ia mengidolakan ketua umum partai, Megawati Soekarnoputri.
"Ibu Megawati itu cerdasnya luar biasa saat kita bertemu secara langsung," ucapnya.
Setelah melalui proses penjaringan bakal calon anggota legislatif, Teh Ifah mendapat tugas untuk meraih suara di Banten.
"Saya diperintahkan partai untuk Dapil Banten 2 karena pernah sempat di Banten," ujarnya.
Sudah lebih dari setahun ini Teh Ifah bolak-balik Serang, Cilegon, Jakarta, dan Bandung. Di daerah pemilihannya, ia fokus pada bidang pendidikan, penanganan penurunan angka stunting, serta program peningkatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Menurut saya, semua bermuara dari pendidikan. Saya sudah turun ke lapangan untuk membantu masyarakat," katanya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Sarifah Ainun Jariyah berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Banten.
