Jakarta, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kota Palembang menggelar lomba memasak bertema "Olahan Pangan Lokal Murah Meriah dan Bergizi", disertai pembagian paket sembako kepada puluhan kaum ibu.
Sebanyak 15 tim yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, para koki, hingga kelompok UMKM dari seluruh penjuru Palembang ambil bagian dalam ajang ini. Lomba turut menghadirkan jajaran juri dan ahli gizi dari Charitas Hospital Palembang, menambah bobot profesionalitas penilaian.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Palembang, Ayu Nur Suri, menegaskan bahwa Hari Kartini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum untuk menghidupkan kembali semangat emansipasi perempuan dalam aksi nyata.
"Kita mengenang perjuangan Kartini yang gigih memperjuangkan hak perempuan untuk sejajar dengan laki-laki. Semangat ini harus terus kita syukuri dan kita wujudkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Ayu yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumsel ini.
Ketua Komisi II DPRD Sumsel ini menekankan, perempuan masa kini harus tampil tangguh di berbagai bidang politik, pendidikan, kesehatan, hingga wirausaha tanpa meninggalkan peran mulia sebagai pondasi keluarga dan bangsa.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
Melalui lomba memasak berbahan pangan lokal ini, lanjut Ayu, DPC PDI Perjuangan Kota Palembang ingin mempertegas bahwa perempuan memiliki peran sentral, tidak hanya di ranah domestik, tetapi juga dalam mendukung kemandirian pangan dan ekonomi kerakyatan.
"Hari Kartini harus menjadi pengingat bahwa kita semua, khususnya perempuan, wajib terus meningkatkan kualitas diri, memperluas peran di ruang publik, dan menjadi motor penggerak kemajuan bangsa," ujarnya.
Kegiatan berlangsung penuh keceriaan, keakraban, dan semangat kebersamaan, mempertegas komitmen PDI Perjuangan Kota Palembang dalam mengangkat derajat perempuan Indonesia di segala lini kehidupan.