Ikuti Kami

Roy Suryo Sebut Akun Fufufafa Identik Milik Gibran, Postingannya Mengarah ke Gangguan Jiwa

Roy Suryo Sebut Akun Fufufafa Milik Gibran Menghina Prabowo dan Banyak Pihak

Roy Suryo Sebut Akun Fufufafa Identik Milik Gibran, Postingannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
Pakar Telematika Roy Suryo.

Jakarta, Gesuri.id - Pakar Telematika Roy Suryo mengatakan akun Fufufafa dan Chilli Pari identik milik Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka. Berdasarkan postingan yang tercatat dalam akun Fufufafa, menunjukkan adanya gangguan jiwa.

"Orang yang menulis seperti ini, orang yang sakit jiwa. Iya enggak jelas ini pikirannya," kata Roy Suryo dalam Seminar “Pelanggaran Konstitusi, Etika, Fufufafa dan Akibat Hukumnya” yang digelar ASA Indonesia dan Komite Pemantau Legislatif Indonesia di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (26/11).

Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur

Roy mengatakan postingan akun tersebut sangat menghina personal yang mengarah kepada Prabowo Subianto. Seperti mencela gagalnya menjadi presiden, menyinggung agama, perceraian, hingga anak yang homo.

Bahkan banyak postingan di akun tersebut yang diakhiri dengan singkatan untuk kelamin pria.

"Enggak usah saya baca semua, ya, tetapi kotor sekali kata-katanya," jelas Roy.

Bukan hanya menyerang personal Prabowo, akun tersebut juga melecehkan Habiburokhman, Fadli Zon, Titiek Soeharto, Didit Prabowo, Anies Baswedan, dan lain-lain.

Akun tersebut juga memiliki keterhubungan dengan nomor telepon Gibran. Penegak hukum sebenarnya bisa memproses akun tersebut mengingat server KasKus berada di Indonesia.

Baca: Ganjar Temui Rudy di Kota Solo, Ini yang Dibahas

"Gampang sebenarnya mengusut si Fufufafa itu karena servernya ada di Indonesia," kata Roy.

Dalam acara ini hadir sejumlah narasumber antara lain Pakar Hukum STIH Jentera Bivitri Susanti, Pakar Hukum Universitas Andalas Feri Amsari, anggota Fraksi PDIP DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus, Budayawan Eros Djarot, Ahli Kebijakan Publik Said Didu, dan Pakar Tata Hukum Negara Refly Harun.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah aktivis dan pegiat antikorupsi, antara lain Abdullah Hehamahua, mantan Ketua KPK Abraham Samad, dan Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia Petrus Selestinus.

Quote