Ikuti Kami

Sejarah Gedung Arsip Nasional yang Jadi Tempat Deklarasi TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Gedung Arsip Nasional RI menjadi lokasi deklarasi Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (Cawapres) Mah

Sejarah Gedung Arsip Nasional yang Jadi Tempat Deklarasi TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD

Jakarta, Gesuri.id - Gedung Arsip Nasional RI menjadi lokasi deklarasi Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden (Cawapres) Mahfud MD pada Rabu malam (18/10). Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yang diusung PDI Perjuangan, Partai Perindo, PPP, dan Hanura beserta Tim Pemenangan Nasional (TPN) menggelar deklarasi di gedung yang berlokasi di Jalan Gajah Mada nomor 111, Taman Sari, Jakarta Barat.

Pemilihan gedung ini pun menarik karena punya sejarah yang panjang. Dilansir dari laman resmi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan berbagai sumber lainnya, gedung ini dibangun pada 1760 oleh Reiner de Klerk.

Selain sebagai arsitek gedung ini Reiner de Klerk juga tercatat sebagai gubernur jendral VOC pada 1777. Gedung ini pun awalnya dikenal sebagai Rumah de Klerk. Pada masa lalu, Rumah de Klerk beberapa kali berpindah kepemilikan, dan bahkan pada abad ke-9 berubah menjadi panti asuhan.

Pada saat itu bangunan mulai terbengkalai karena kekurangan dana untuk perbaikan. Akibatnya pada 1900 ada rencana membongkar rumah tersebut. Perkumpulan Batavia untuk Seni dan Ilmu Pengetahuan kemudian melobi Pemerintah Hindia Belanda untuk membeli rumah De Klerk.

Mereka berhasil dan bangunan tersebut menjadi Departemen Pertambangan. Pada 1925 pemerintah Hindia Belanda melakukan pemugaran besar pertama di abad ke-20 atas rumah De Klerk. Setelah selesai gedung dipakai sebagai tempat arsip hingga disebut Gedung Arsip Nasional.

Pada 1992 koleksi arsip terakhir di gedung tersebut dipindahkan ke gedung baru Arsip Nasional di Jalan Ampera, Jakarta Selatan. Walaupun sudah tidak menyimpan arsip, ternyata nama gedung ini tetap Gedung Arsip Nasional.

Quote