Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menanggapi usulan program sertifikasi juru dakwah yang sedang dipertimbangkan pemerintah.
Gus Falah menegaskan, yang terutama harus dilakukan pemerintah adalah memastikan para pendakwah di Indonesia mengungkapkan nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan dalam substansi dakwahnya.
Baca: Ganjar Pranowo Bertekad Dorong Industrialisasi Hingga Daerah
"Sertifikasi atau apapun namanya, itu hanya instrumen. Yang terpenting, pemerintah harus memastikan para pendakwah di negeri ini membawa nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan dalam substansi dakwahnya," ujar Gus Falah, Senin (16/12/2024).
Tokoh muda NU itu melanjutkan, nilai-nilai Pancasila yang harus ada dalam materi dakwah siapapun, adalah nilai-nilai Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan.
Gus Falah menegaskan, rasa cinta pada rakyat kecil yang lemah secara ekonomi atau Mustadh'afin, termasuk manifestasi nilai Pancasila.
Sedangkan nilai-nilai kebangsaan yang sebaiknya termaktub dalam materi dakwah seperti multikulturalisme, moderasi beragama serta akomodatif terhadap budaya nusantara.
"Jadi negara harus menetapkan standar atau kriteria pendakwah, berbasiskan pada nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan, bukan berdasarkan kepentingan kekuasaan kelompok tertentu," tegas Gus Falah.
Baca: Ganjar Pranowo: Dari Pengacara hingga Gubernur
"Standar itu perlu, agar tak ada lagi propaganda ekstremisme dan intoleransi berkedok dakwah, maupun ucapan-ucapan yang melecehkan kaum Mustadh'afin dan kelompok masyarakat manapun," pungkasnya
Sebelumnya, usulan mengenai sertifikasi para pendakwah di Indonesia muncul psca viralnya video yang memuat ucapan dai kondang Miftah Maulana.
Dalam video itu, muncul ucapan Miftah yang dinilai sebagian besar masyarakat telah melecehkan seorang warga penjual es teh.