Jakarta, Gesuri.id - Srikandi Ganjar wilayah Sulteng mengajak puluhan warga untuk memperingati lima tahun pasca bencana alam melalui agenda doa, zikir, dan baca surah yasin bersama.
Sekretaris Wilayah Srikandi Ganjar Sulteng Siti Aisyah Amini menjelaskan kegiatan tersebut berlangsung di Desa Tondo, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Kamis (28/9).
Baca: Armuji Tegaskan Ketahanan Pangan Harus Jadi Skala Prioritas
"Untuk manfaat kegiatan Srikandi Ganjar kali ini itu dia mengajak kembali warga di sini untuk mengingat kisah bagaimana kejadian kemarin waktu pasca gempa (tsunami, dan likuefaksi) kemarin yang terjadi di 28 September 2018," tutur Aisyah dalam siaran persnya, Jumat (29/9).
Menurut Aisyah, peringatan lima tahun bencana Pasigala ini bukanlah dimaksudkan untuk membuka duka lama. Srikandi Ganjar ingin membangkitkan semangat, meningkatkan aspek spiritual dengan refleksi diri, serta membangun kesiapsiagaan menghadapi bencana.
Melalui doa bersama kali ini, mereka juga meminta agar warga terus meningkatkan kepedulian dengan gotong royong, dan bersatu untuk menghadapi kondisi yang sulit.
"Karena di sini kami membuat kegiatan itu supaya lebih mempererat silaturahmi dengan mengingat kemarin kejadian gempa kemarin. Terus selain itu juga intinya mendekatkan lah mendekatkan kepada Allah SWT meminta perlindungannya sehingga jangan sampai bencana terulang," jelas dia.
Baca: Ketika Gaya Rambut Ganjar Pranowo Menginspirasi Ziko Garasi Drift
Diketahui, berdasarkan data Pusat Data Informasi Bencana (Pusdatina) dan Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tengah Nomor 360/006/BPBD-G.ST/2019 bencana Pasigala 28 November 2018 itu menelan 4.340 jiwa korban meninggal dan hilang.
Kemudian, terdapat 40.085 bangunan rumah rusak ringan, 26.122 rusak sedang, 29.771 rusak berat, dan 4.050 rumah yang dinyatakan hilang akibat gempa bumi, tsunami dan likuefaksi.
Adapun kegiatan tersebut adalah bentuk sosialisasi bakal calon presiden Ganjar Pranowo yang akan maju pada kontestasi pemilu 2024 kepada warga.