Ikuti Kami

Taliban Berkuasa, Jangan Sampai Indonesia Seperti Itu! 

Budiman mengatakan, sistem yang berlaku di Indonesiait sudah pas. Meski ia mengakui masih ada kelemahan dalam sistem di Indonesia. 

Taliban Berkuasa, Jangan Sampai Indonesia Seperti Itu! 
Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko menanggapi perkembangan mutakhir di Afghanistan, khususnya di ibukota Kabul pasca kelompok Islam garis keras Taliban berkuasa secara de facto di negeri itu. 

Setelah Taliban menguasai Kabul, bandara internasional Kabul dipenuhi ribuan warga yang berbondong-bondong dan mati-matian berusaha melarikan diri dari Afghanistan. 

Mereka umumnya merupakan aparat pemerintah dan warga yang trauma terhadap brutalitas Rezim Taliban, yang pernah berkuasa pada 1996-2001. 

Baca: Anti Masker, Wujud Ideologi Konservatif Anti Sains

"Waddduuuhh....jangan sampai Indonesia kaya' gini ya. Kasihan anak2 kita," ujar Budiman di akun Twitternya, baru-baru ini. 

Budiman mengatakan, sistem yang berlaku di Indonesiait sudah pas. Meski ia mengakui masih ada kelemahan dalam sistem di Indonesia. 

Tapi, Budiman menganjurkan pada siapapun yang tak puas dengan kelemahan sistem di Indonesia, untuk memperbaiki sistem secara cerdas.  Bukan dengan mengangkat senjata. 

"Perbaikilah dengan cerdas, bukan dengan tembak2an. Semangat & MERDEKA!!" ujar Budiman. 

Seperti diketahui, kemajuan pesat Taliban di Afghanistan bertepatan dengan penarikan pasukan gabungan AS, Inggris, dan lainnya, termasuk tentara Australia.

AS mengumumkan niatnya untuk keluar dari Afghanistan pada 11 September 2021. Namun Presiden Joe Biden telah menarik sebagian besar pasukan AS sebelum tanggal itu.

Ia menyebut konflik 20 tahun sebagai "perang tak berkesudahan" dan bertekad mengakhiri investasi AS yang harus dibayar nyawa dan harta.

Bulan lalu Presiden Biden meminta para pemimpin Afghanistan untuk "bersatu dan bergerak menuju masa depan".

Baca: Taliban Mesra Dengan China, Budiman 'Sentil' Kaum Radikal

Namun harapan itu hancur. Presiden Afghanistan  Ashraf Ghani justru melarikan diri dan gerilyawan Taliban sekarang telah menduduki Istana Kepresidenan.

Taliban telah mengklaim menguasai sebagian besar wilayah dan pemerintah Afghanistan telah bubar.

Ketakutan warga terhadap berkuasanya Taliban dan ideologinya sangat terlihat.  Selain ribuan warga berbondong-bondong  melarikan diri dari Afghanistan, para pemilik toko di Kabul menutupi foto-foto iklan yang  menunjukkan perempuan tanpa menutup kepala.

Quote