Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) menanggapi aksi kelompok pemberontak Suriah menyerbu salah satu kota di Suriah, Aleppo, baru-baru ini.
Gus Falah menegaskan, Pemerintah Indonesia perlu memperkuat dukungan pada Pemerintah Suriah yang sah dibawah kepemimpinan Presiden Bashar Assad, dalam menghadapi pemberontakan yang didalangi kelompok teroris itu.
Baca: Ganjar: Koster-Giri Menang di Bali Berkat Dukungan Masyarakat Adat
"Untuk diketahui, kelompok pemberontak yang bernama Hayat Tahrir-al-Sham itu tadinya cabang teroris Al Qaeda di Suriah. Sekarang pun ideologi mereka masih sama dengan Al Qaeda, yang berarti mereka ini kelompok teroris," ungkap Gus Falah, Senin (2/12/2024).
Tokoh muda NU itu melanjutkan, Perang Saudara Suriah yang meletus sejak 2011, mempertajam radikalisasi serta melahirkan kelompok-kelompok teroris baru seperti Hayat Tahrir-al-Sham dan ISIS.
Dan, lanjut Gus Falah, para teroris yang terlibat atau lahir dari Perang Saudara Suriah itu pun menjadikan Indonesia target serangan.
"ISIS punya pendukung di Indonesia, yang namanya Jama'ah Ansharut Daulah. Mereka menggerakkan aksi-aksi terorisme dan juga memasok warga negara Indonesia untuk 'berjihad' ke Suriah, menurut versi mereka tentunya," ujar Gus Falah.
Gus Falah melanjutkan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) beberapa tahun lalu juga mengungkapkan temuan soal keterkaitan terorisme di Indonesia dengan perang Suriah. Kala itu, BNPT menyampaikan terdapat 545 orang Indonesia yang menjadi teroris dan masih berada di zona konflik Suriah dan Irak.
Baca: Kemenangan Pram-Doel di Jakarta Berkat Soliditas Semua Pihak
"Jadi Perang Suriah yang dipandang sebagai 'medan jihad' oleh kelompok teroris itu, memang turut memicu munculnya aksi terorisme di Indonesia," ujar Gus Falah.
Gus Falah pun meminta pemerintah Indonesia memperkuat dukungan diplomatik terhadap Pemerintah Suriah di forum-forum internasional. Indonesia, sambungnya, harus menegaskan dukungannya pada Pemerintah Suriah yang sah dibawah kepemimpinan Presiden Bashar Assad dalam menumpas terorisme.
"Pemerintah Suriah dan Indonesia ini khan memiliki musuh yang sama, yakni jaringan teroris berbasiskan ekstremisme agama. Sudah seharusnya Pemerintah Suriah dan Indonesia membangun sinergi yang kuat dalam menumpas terorisme," tegas Gus Falah.