Ikuti Kami

Tujuh Kali Hendak Dibunuh, Bung Karno Tetap Bertahan 

Bung Karno adalah pemimpin yang menang. Figur Putra Sang Fajar itu 'komplit'. 

Tujuh Kali Hendak Dibunuh, Bung Karno Tetap Bertahan 
Presiden Pertama RI Soekarno (Bung Karno).

Jakarta, Gesuri.id - 21 Juni 2021, adalah tepat 51 Tahun wafatnya Bung Karno, Bapak Bangsa Indonesia.

Ketua Panitia Bulan Bung Karno 2021 DPP PDI Perjuangan, Abidin Fikri, mengungkapkan pandangan nya tentang  riwayat juang dan kepemimpinan Sang Proklamator. 

Abidin berpandangan, Bung Karno adalah pemimpin yang menang. Figur Putra Sang Fajar itu 'komplit'. 

Baca: Ini Pernyataan Tegas Basarah Akan Relawan Jokowi-Prabowo

"Ia membakar kesadaran politik massa, penggali Pancasila, memerdekakan bangsa. Ia berhasil mendirikan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dengan segenap daya dan upaya ia pimpin Republik untuk mempertahankan kemerdekaan," ujar Abidin.  

Hidup Bung Karno, lanjut Abidin, bukanlah tanpa ancaman. Tercatat tujuh kali Bung Karno hendak dibunuh, namun Allah SWT melindunginya.

"Bung 'Besar' tetap tegar bertaruh nyawa, demi tegaknya Proklamasi kemerdekaan. Ia survive bersama bangsanya demi tegaknya tujuan nasional," ungkap Abidin yang juga Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini. 

Soekarno, sambung Abidin, tak lelah menyerukan sekaligus memperhebat karakter kebangsaan yang punya perikemanusiaan. Bahkan, pendiri PNI itu mengajak bangsa-bangsa terjajah untuk merdeka dengan Konferensi Asia Afrika 1955.

"Ia bukan hanya bapak bangsa, tapi telah jadi ayahanda kemerdekaan yang mendunia," ujar Abidin. 

Baca: Hendi Terus Tambah Jumlah Tempat Tidur

Bung Karno, ujar Abidin,  adalah pribadi yang kompleks, yang dilahirkan oleh proses kesejarahan, pendidikan, penggemblengan, pengalaman, cerita menyenangkan, hingga cerita yang amat menyedihkan.

Namun Soekarno mengajarkan anak-anak bangsa mengenai kemanusiaan, kerelaan berkorban, optimisme, pengabdian, kuatnya nyali, niat dan tekad. 

"Nilai-nilai itulah yang menjadi senyawa penguat bagi tumbuh dan besarnya harapan. Harapan untuk memenangkan Indonesia menuju Indonesia Raya yang sejati-jatinya merdeka," ujar Abidin.

Quote