Palembang, Gesuri.id – Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) DPD Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar aksi peduli lingkungan dengan menebar ratusan bibit ikan dan puluhan botol Eco Enzyme di kolam retensi Kambang Iwak, Minggu (23/3).
Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan 60 tahun WKRI dengan mengusung tema "Pengobatan Ekologis" dan tagline "Hijaukan Bumi, Hangatkan Hati, Wujudkan Bakti Bagimu Negeri."
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pastor Paroki Katedral Santa Maria RD Petrus Sukino, Ketua Presidium DPD WKRI Sumsel Theresia Yuni Astuti, Koordinator Duta Eco Enzyme Kota Palembang Sully Fang, serta Anggota DPRD Kota Palembang dari Fraksi PDI Perjuangan Andreas Okdi Priantoro.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
Selain itu, hadir pula sejumlah pengurus dan anggota WKRI Sumsel bersama komunitas peduli lingkungan lainnya juga ikut berpartisipasi.
Ketua Presidium DPD WKRI Sumsel, Theresia Yuni Astuti, menegaskan bahwa aksi ini adalah bagian dari komitmen WKRI untuk menjaga kelestarian alam.
"Dalam perayaan ini, kami menebarkan sekitar 120 botol Eco Enzyme serta ratusan bibit ikan nila di kolam retensi Kambang Iwak. Langkah ini bertujuan membantu pemulihan ekosistem agar tetap terjaga dan lingkungan lebih sehat," ujar Yuni.
Ia berharap kegiatan ini semakin menumbuhkan kecintaan terhadap alam serta mendorong kesadaran masyarakat untuk merawat lingkungan demi generasi mendatang.
"Harapannya, aksi ini menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut menjaga keseimbangan alam, sehingga bumi tempat kita tinggal tetap sehat dan layak huni," tambahnya.
Anggota DPRD Kota Palembang Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Okdi Priantoro, mengapresiasi inisiatif WKRI Sumsel yang tidak hanya merayakan hari jadinya, tetapi juga menunjukkan kepedulian nyata terhadap lingkungan.
"Ini bukan sekadar perayaan, tetapi aksi konkret yang membuktikan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem," kata Andreas.
Menurutnya, penebaran Eco Enzyme dan bibit ikan di Kambang Iwak adalah langkah nyata dalam membangun kesadaran kolektif akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Baca: Ganjar Pranowo Mempertanyakan Klaim Sawit Sebagai Aset Nasional
"WKRI Sumsel telah membuktikan bahwa perempuan bukan hanya berperan dalam keluarga, tetapi juga menjadi pelopor gerakan lingkungan. Inisiatif ini harus diperluas dan dikolaborasikan dengan masyarakat agar dampaknya semakin besar," tambahnya.
Andreas berharap aksi serupa dapat terus berlanjut dan menjadi gerakan berkelanjutan yang melibatkan lebih banyak komunitas serta elemen masyarakat.
"Kami berharap kegiatan ini terus berkembang menjadi gerakan bersama, mengajak masyarakat Kota Palembang lebih peduli terhadap lingkungan," pungkasnya.